Nama: Rodiah
Kelas: Xe
Kelompok:1
Tema:Vertical garden
Pekan 1
Pengertian
Vertikultur adalah sistem budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Sistem ini memanfaatkan ruang secara vertikal untuk menanam tanaman, sehingga dapat menghemat lahan. Vertikultur dapat dilakukan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor).
Budidaya tanaman konvensional adalah sistem budidaya tanaman yang dilakukan secara horizontal atau mendatar. Sistem ini membutuhkan lahan yang luas, sehingga tidak cocok untuk daerah perkotaan atau lahan terbatas
Konsep vertikultur berbeda dengan budidaya tanaman konvensional dalam beberapa hal, yaitu:
Penggunaan ruang: Vertikultur memanfaatkan ruang secara vertikal, sehingga dapat menghemat lahan. Budidaya tanaman konvensional memanfaatkan ruang secara horizontal, sehingga membutuhkan lahan yang luas.
Metode budidaya:Vertikultur dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti hidroponik, aeroponik, dan aquaponik. Budidaya tanaman konvensional umumnya dilakukan dengan metode konvensional, yaitu menggunakan media tanam tanah.
Perawatan:Tanaman vertikultur membutuhkan perawatan yang lebih intensif, karena tanaman ditanam di tempat yang terbatas dan lebih rentan terhadap penyakit dan hama. Budidaya tanaman konvensional umumnya membutuhkan perawatan yang lebih sederhana.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan vertikultur dibandingkan dengan budidaya tanaman konvensional:
Kelebihan vertikultur:
1.Hemat lahan
2.Dapat dilakukan di lahan terbatas
3.Dapat digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman
4.Meningkatkan efisiensi penggunaan air
5.Meningkatkan produktivitas tanaman
Kekurangan vertikultur:
1.Membutuhkan perawatan yang lebih intensif
2.Biaya awal yang lebih tinggi
3.Tidak cocok untuk semua jenis tanaman
Secara umum, vertikultur merupakan sistem budidaya tanaman yang memiliki banyak kelebihan, terutama dalam hal penghematan lahan. Sistem ini cocok untuk daerah perkotaan atau lahan terbatas. Namun, vertikultur membutuhkan perawatan yang lebih intensif, sehingga diperlukan ketelitian dan keterampilan dalam menerapkannya.
Pekan 2
Cara Menanam Selada
Dari Biji Untuk Pemula
RESUME DEMONTRASI PRAKTIK
Cara Menanam Selada Dari Biji
Beberapa tahapan untuk menunjang pertumbuhan selada, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Persiapan Media Semai Selada
2. Persiapan Benih Selada
3. Cara Menyemai Bibit Selada
4. Persiapan Media Tanam Selada
Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:
Alat
1.pisau
2.gunting
3.lilin
4.Botol
5.paku
6.palu
7.kain
8.tray semai
Bahan
1.tanah
2.air
3.bibit
4.pupuk kompos
Rab
1.pupuk :Rp.30.000
2.botol :Rp.10.000
3.lilin :Rp.4.000
4.Bibit :Rp.25.000
5.tray semai :Rp.10.000
---------------+
Rp.79.000
Pekan 3
Saat membuat media tanam
Langkah pertama potong baki penyemaian menjadi 2 setelah dipotong lalu di isi dengan tanah lalu dipadatkan dan disiram sedikit air dan setelah itu dilubangi untuk disemaikan benih selada bokor dan sesudah di semaikan lalu di taburi pupuk kompos organik dan disiram lagi air.
Dokumentasi :
Kendala:
Bibit yang disemai sangat lama dan baru pertama kali nyemai tidak tumbuh karena kurang perawatan,dan karena saya baru pertama kali melakukan penyemaian selada bokor,jadi belum bisa merawat tanaman selada bokor.
Media untuk menanam yang kita gunakan yaitu dari botol bekas yang dibagi menjadi 2 bagian lalu bagian bawah botol tersebut dilubangi paku agar air tidak merendam selada bokor,dan didalam tutup botol nya di masukan kain untuk menyerap air dan dibagian atas untuk menanam selada bokor.
Dokumentasi:
Penanaman:
Sebelum menanam kita harus pastikan tanaman kita sudah bisa di tanam, setelah ditanam jangan lupa untuk selalu disiram, kemudian setelah tanaman sudah tumbuh dimedia baru jangan lupa memberi pupuk agar pertumbuhan tanaman lebih optimal.
Dokumentasi:







Tidak ada komentar:
Posting Komentar